Menurut Dani tidak ada hubungannya antara perempuan yang tak layak dikawini dengan perokok dan suka dugem. Mario Teguh terlalu gegabah mengatakan seperti itu. Padahal publik sudah menilai sosok Mario merupakan motivator ulung yang selalu menempatkan orang lain dalam kerangka positif thinking.
“Konstruksi Mario Teguh mempertegas konstruksi patriarkal perempuan. Perempuan dilihat sebagai benda di luar dirinya. Kenapa dia nggak memperkarakan hal-hal yang merugikan orang lain,” protes dia.
Jaleswari menilai dengan pandangan itu, Mario telah menempatkan perempuan seperti hak milik. Pandangan ini tentu saja sangat tidak menghargai perempuan. “Itu konstruksi patriarkal betul, bahwa apa yang baik dan buruk didefinisikan oleh laki-laki,” bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Mario Teguh, motivator yang kerap memberikan motivasi lewat layar kaca diprotes di dunia maya. Di akun twitternya, dia menulis perempuan yang suka dugem dan perokok tidak layak untuk dinikahi kontan saja, postingan Mario Teguh tersebut mendapat hujan protes. “Kok Mario Teguh kayak ABG labil ya?” demikian sindir salah satu pengguna twitter, Minggu (21/2/2010). “Super cupu,” sindir yang lainnya.
Menanggapi berbagai kecaman terhadapnya di twitter, Mario Teguh memutuskan untuk menutup akun twitter yang dia miliki. “Dengan berat hati kami akan menghapus acc MarioTeguhMTGW sebelum jam 12:00,” tulis Mario di twitternya.